Bagaimana Membantu Anak Lebih Menyukai Sekolah?

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menyukai sekolah dan belajar. Tapi bukan hal yang aneh jika anak-anak memiliki pengalaman negatif atau tidak menyukai dengan kegiatan keduanya. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena dilansir dari parents.com, inilah cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak Anda lebih menyukai sekolah.

  • Jadikan Belajar yang Menyenangkan

Pada dasarnya setiap anak-anak pandai belajar. Ketika anak-anak tertarik pada suatu topik dan pada lingkungan yang aman, kesediaan mereka untuk belajar adalah suatu kegembiraan bagi mereka sendiri. Otak mereka secara alami memperhatikan apa yang baru di lingkungan mereka dan mengarahkan perhatian mereka pada hal-hal baru. Mungkin Anda dapat memperkenalkan metode belajar yang sesuai dengan anak Anda sehingga mereka tidak merasa sekolah dan belajar adalah sebuah beban.

Image: unsplash
  • Kalahkan Kebosanan

Anak-anak yang bosan, pada dasarnya tidak dapat memproses informasi dengan cara yang mengarah pada kognisi dan memori yang lebih besar. Amigdala, sepasang kelenjar berbentuk almond di otak yang terlibat dalam respons emosional, memori, dan pengambilan keputusan, akan menghalangi aliran informasi jika pelajar menganggap informasi itu membosankan atau terlalu sulit. Dapat pula Anda berikan sedikit permainan yang mengasah otak namun menyenangkan untuk mengalahkan rasa bosannya.

  • Cobalah untuk Tidak Mendorong
Baca juga  Inspirasi Street Style ala Natasha Rizky

Ketika anak-anak mulai kesulitan, orang tua perlu mengetahui apakah anak mereka sedang hanyut ke hal-hal yang tidak menyenangkan. Ketika rasa kesulitan itu melanda, penting untuk mengingat bahwa yang terbaik adalah istirahat. Tidak ada hal baik yang didapat dengan mendorong ketika seorang anak dalam keadaan susah payah, berikan waktu untuk istirahat atau bahkan berhenti sejenak.

  • Fokus pada Lingkungan Mereka

Orang tua dapat membatasi tekanan pekerjaan rumah dengan menyusun rutinitas keluarga yang dapat diandalkan, memastikan anak-anak memiliki waktu untuk menyelesaikan tugas belajar mereka. Di luar jadwal, Anda juga dapat perhatikan lingkungan seperti apa yang disukai anak Anda untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Mungkin si anak menginginkan orang tua di dekatnya. Mungkin mereka ingin belajar sendiri. Apa pun itu, yang terbaik adalah memberi anak-anak pilihan sebanyak mungkin dalam masalah tersebut. 

Baca juga  Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Siswa di Tengah Pandemi
Image: unsplash
  • Siap Saat Diperlukan

Ketika anak-anak merasa kesulitan dengan tugas belajar atau konsep baru, orang tua dapat mencoba siap membantu saat kehadiran Anda diperlukan oleh anak untuk mengidentifikasi bagian mana dari konsep atau tugas yang sulit. Ini dapat membantu menghindari stres dan membantu mereka belajar memecah tugas menjadi bagian-bagian yang dapat dicapai. 

  • Jangan Hanya Berfokus Pada Hal Negatif

Banyak orang tua memulai perjalanan akademis anak mereka dengan fokus besar pada bertindak sebagai penyemangat dan kemudian perlahan-lahan menjadi lebih fokus pada kesalahan dan nilai sang anak. Ini sebaiknya dapat dihindari, karena setiap anak memiliki fokus dan kemampuan yang berbeda, dan tidak melulu mendapatkan hasil yang positif atau baik.

  • Membantu Menumbuhkan Persahabatan

Hubungan sosial dengan teman sebaya adalah bagian besar dari sekolah. Teman adalah beberapa orang terpenting dalam kehidupan sekolah seorang anak. Jadi, ketika hubungan itu diuji, begitu pula sikap seorang anak tentang bersekolah. Anda dapat memberikan nilai-nilai arti persahabatan, sehingga anak Anda dapat menumbuhkannya dengan teman-temannya.

(AR)

Translate »