Rasa malas belajar merupakan salah satu gangguan umum yang sering terjadi pada anak-anak ketika sedang bersekolah. Apalagi, saat ini kegiatan bersekolah dilakukan dari rumah. Hal ini membawa dampak negatif terhadap peningkatan rasa malas belajar pada anak.
Penting bagi Scarflover untuk mengetahui penyebab rasa malas pada anak agar bisa mengatasinya dengan solusi yang tepat. Kegiatan belajar yang monoton, cara belajar yang tidak efektif, suasana lingkungan yang tidak mendukung, tidak tertarik pada bidang akademis, kurang perhatian orang tua, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa penyebab mengapa anak malas belajar. Jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda malas seperti wajah murung, cemberut, tidak semangat, atau kurang konsentrasi, Scarflover perlu mengambil tindakan agar rasa malas belajar tidak semakin serius.
Untuk mendidik anak agar tidak malas belajar tentu butuh kesabaran, namun ada beberapa langkah lain yang dapat mengatasi rasa malas belajar pada anak. Yuk, simak selengkapnya berikut.
1. Mengatur Waktu Belajar yang Efektif
Kegiatan belajar juga menguras tenaga dan pikiran lho, Scarflover. Sebaiknya, Anda membuat jadwal harian belajar anak secara rutin agar kegiatan belajar berjalan secara efektif. Hal ini juga bisa membentuk pola kebiasaan belajar yang baik.
2. Perhatikan Kondisi Fisik dan Psikis Anak
Pastikan anak dalam kondisi segar, tidak mengantuk, tidak lapar, tidak lelah, tidak sakit dan sebagainya, agar siap menerima materi pembelajaran baru. Tetapkan waktu belajar sesuai jadwal harian atau mulai pukul 19.00, saat selesai makan malam.
3. Buat Kegiatan Belajar yang Menyenangkan
Anak akan lebih mudah menyerap materi yang diajarkan jika perasaannya dalam keadaan senang. Misalnya, jika anak senang bernyanyi, Scarflover bisa mengajaknya bernyayi dulu sekitar 5-10 menit sebelum belajar agar suasana hatinya senang.
4. Bangun Komunikasi yang Aktif
Coba ajak anak untuk berdiskusi mengenai kegiatan belajarnya. Biarkan anak bercerita tentang kesulitan yang mereka hadapi, hal apa yang mereka sukai dan apa yang mereka tidak sukai. Hal ini berguna agar anak merasa dihargai dan didengar, serta membangun kepercayaan anak terhadap orangtua.
5. Berikan Apresiasi dan Motivasi
Scarflover perlu memberikan apresiasi saat anak menunjukkan kemajuan dalam proses belajar, sekecil apapun. Jangan terlalu fokus pada prestasi namun hargai prosesnya. Terus berikan motivasi pada anak jika Ia mampu untuk berbuat atau melakukan sesuatu.
Nah, Scarflover semoga beberapa informasi di atas bisa berguna untuk mendidik anak agar terhindar dari rasa malas belajar. Jadikan belajar sebagai kebutuhan bukan paksaan. Jadi, jangan lelah untuk terus memberikan semangat belajar pada anak, ya!
(PR)
