5 Makanan yang Cocok Dikonsumsi untuk Diet Ketogenik

Diet ketogenik sudah menjadi diet yang dijalani oleh banyak orang. Penelitian telah menemukan bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak ini efektif untuk menurunkan berat badan, diabetes, dan epilepsi.

Ada juga bukti awal yang menunjukkan bahwa itu mungkin bermanfaat untuk kanker tertentu, penyakit Alzheimer, dan penyakit lainnya juga.

Diet ketogenik biasanya membatasi karbohidrat hingga 20 hingga 50 gram per hari. Meskipun ini terlihat menantang, nyatanya banyak makanan bergizi yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam cara diet ini.

Berikut beberapa makanan sehat untuk dimakan dengan diet ketogenik.

1. Seafood

image: unsplash

Ikan dan kerang adalah makanan yang sangat ramah untuk orang yang sedang menjalani diet ketogenik. Salmon dan ikan lainnya kaya akan vitamin B, kalium, dan selenium, namun sebenarnya bebas karbohidrat. Beberapa jenis kerang memiliki karbohidrat yang berbeda-beda. Untuk itu penting untuk memperhitungkan karbohidrat ini saat Anda mencoba untuk tetap berada dalam kisaran yang sempit.

The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi 1 hingga 2 makanan seafood setiap minggunya.

2. Sayuran rendah karbohidrat

image: unsplash

Sayuran non-tepung rendah kalori dan karbohidrat, tetapi memiliki banyak nutrisi, termasuk vitamin C dan beberapa mineral. Sayuran dan tumbuhan lain mengandung serat yang tidak dicerna dan diserap oleh tubuh Anda seperti karbohidrat lainnya.

Baca juga  Jarang Diketahui Orang, Khasiat Ubi Ungu Ini Baik bagi Kesehatan!

Banyak sayuran yang mengandung sangat sedikit karbohidrat bersih. Namun, mengonsumsi satu porsi sayuran “bertepung” seperti kentang, ubi, atau bit dapat membuat Anda melebihi seluruh batas karbohidrat untuk hari itu.

Sayuran rendah karbohidrat bisa menjadi pengganti yang bagus untuk makanan berkarbohidrat tinggi. Misalnya kembang kol dapat menjadi pengganti nasi atau kentang tumbuk. Beberapa contoh sayuran ramah keto yang bisa Anda konsumsi saat menjalani diet keto, yaitu asparagus, brokoli, kubis, kol bunga, timun, kacang hijau, terong, kubis, selada, dll.

3. Keju

image: pexels

Ada ratusan jenis keju yang bisa dikonsumsi, untungnya sebagian besar memiliki karbohidrat yang sangat rendah dan tinggi lemak, yang membuatnya sangat cocok untuk diet ketogenik. Satu ons (28 gram) keju cheddar menyediakan 1 gram karbohidrat, 6,5 gram protein, dan jumlah kalsium yang baik.

Keju juga mengandung asam linoleat terkonjugasi, yang merupakan lemak yang dikaitkan dengan penurunan lemak dan perbaikan komposisi tubuh. Selain itu, mengonsumsi keju secara teratur dapat membantu mengurangi hilangnya massa dan kekuatan otot yang terjadi seiring dengan menuanya usia.

Baca juga  Alternatif Minuman Sehat untuk Pengganti Kopi

Keju cheddar, mozzarella, parmesan, dan cream cheese memiliki karbohidrat yang rendah sehingga cocok untuk diet keto.

4. Alpukat

image: unsplash

Alpukat juga memiliki karbohidrat yang rendah yaitu sekitar 2 gram namun memiliki serat yang tinggi sekitar 7 gram.  Alpukat kaya akan beberapa vitamin, mineral, dan kalium. Asupan kalium yang lebih tinggi dapat membantu transisi ke diet ketogenik lebih mudah. Selain itu, alpukat dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida.

5. Telur

image: unsplash

Telur adalah salah satu makanan paling sehat dan paling serbaguna yang ada. Satu telur besar mengandung kurang dari 1 gram karbohidrat dan 6 gram protein. Karena kandungan karbohidratnya yang sedikit, menjadikan telur makanan yang ideal untuk gaya hidup ketogenic.

Selain itu, telur telah terbukti memicu hormon yang meningkatkan perasaan kenyang. Telur harus dimakan seluruhnya, karena sebagian besar nutrisi telur ditemukan di kuning telur. Meskipun kuning telur mengandung kolesterol tinggi, mengonsumsinya tidak meningkatkan kadar kolesterol pada kebanyakan orang. Faktanya, telur dapat mengubah ukuran partikel LDL dengan cara yang mengurangi risiko penyakit jantung

(HV)

Translate »