Hampir satu tahun masyarakat Indonesia terkurung oleh pandemi Covid-19.Segala sesuatu telah berubah dan disesuaikan dengan keadaan. Salah satunya adalah jadwal libur dan juga cuti bersama.
Beberapa waktu lalu, tepatnya pada saat cuti bersama Hari Raya Idul Fitri, Jokowi memutuskan untuk meniadakan cuti bersama dan dijanjikan akan diganti untuk nantinya digabung pada bulan Desember mendatang dengan total 11 hari termasuk pada libur akhir pekan.
Keputusan awal tersebut tertuang dalam sebuah surat keputusan yang disetujui oleh ketiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 440 Tahun 2020 dan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Keputusan Bersama Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun Tahun 2019 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020.
Namun sayangnya, sepertinya masyarakat Indonesia harus gigit jari karena ada kemungkinan cuti bersama akhir tahun 2020 pun akan segera ada pemangkasan.
Tujuannya tidak lain tidak bukan adalah untuk menekan angka positif kasus Covid-19.
Karena seperti yang kita tahu bahwa jadwal libur panjang akan membuat sejumlah masyarakat akan melakukan serangkaian rencana berpergian. Hal tersebut yang dikhawatirkan akan menimbulkan angka kasus yang semakin meningkat.
Keterangan terkait adanya rencana pemangkasan tersebut disampaikan oleh Muhadir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
“Berkaitan dengan masalah libur, cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama hari raya idul fitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan dan beliau memerintahkan agar segera ada rapat koordinasi yang dilakukan oleh Kemenko PMK, dengan lemba terkait, terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama idul fitri,” ujarnya dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.
Namun perihal keputusan final tentang cuti bersama akhir tahun 2020 akan diadakan lebih lanjut. (AA)
