3 Tingkatan Ketakwaan Seorang Manusia

Sebagai seorang muslim, kita wajib untuk bertakwa kepada Allah SWT karena hal tersebut merupakan perintah Allah SWT kepada seluruh umat manusia. Dengan bertakwa, kita akan dekat dan mendapat cinta serta penghormatan dari Allah SWT.

Dilansir dari Wikipedia, takwa adalah kepercayaan akan adanya Allah SWT, membenarkannya, dan takut akan Allah SWT. Menurut Tafsir Ibnu Katsir, arti dari kata takwa adalah menaati Allah SWT dan tidak bermaksiat kepadanya-Nya. Senantiasa untuk mengingat Allah SWT serta bersyukur kepada-Nya tanpa ada pengingkaran (kufr) di dalamnya.

Dalam praktiknya, ternyata takwa memiliki tiga tingkatan. Dirangkum dari kanal YouTube Yufid. TV berikut tingkatannya.

1. Takwa dari Azab Kekal Abadi

Tingkatan yang pertama adalah bertakwa atau menjaga diri dari sesuatu yang menyebabkan azab yang kekal abadi seperti kesyirikan dan kekufuran. Cara untuk melakukannya adalah dengan berpegang pada kalimat takwa, yakni kalimat tauhid.

Baca juga  Jauhi Kebiasaan Ini Selama Ramadan, Bikin Gak Fokus Puasa!

Allah SWT dalam surat Al-Fath ayat 26 berfirman:

إِذْ جَعَلَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَعَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ ٱلتَّقْوَىٰ وَكَانُوٓا۟ أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمً

 “Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. Al-Fath: 26)

2. Takwa dari Azab Neraka

Baca juga  Merenungi Kepergian Bulan Ramadan

Tingkatan yang kedua adalah bertakwa atau melindungi diri dari semua hal yang menyebabkan azab di neraka, seperti meninggalkan dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil ketika sedang berada di dunia.

3. Takwa dari Sesuatu yang Melalaikan

Tingkatan yang ketiga adalah bertakwa atau membentengi diri dari segala sesuatu yang melalaikan dirinya dari Allah SWT. Seperti contoh, terlalu sibuk dengan perkara mubah—sesuatu yang apabila dikerjakan tidak berpahala dan tidak berdosa.

Karena menyibukkan diri dengan perkara mubah, seorang manusia bisa memalingkan hati dari mengingat Allah SWT. Selain itu, dapat juga mengeraskan hati dan mengantarkan seseorang kepada perkara yang haram.

Semoga kita semua selalu bisa bertakwa kepada Allah SWT ya, Scarf Lover! (AN)

Translate »