Pandangan Body Shaming dalam Kacamata Islam

Mengomentari fisik atau keadaan orang lain tentu sangat lah dilarang dalam Islam. Karena Allah SWT sudah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya. Mengomentari fisik sama dengan sebuah istilah body shaming yang sedang marak saat ini.

Body shaming tidak melihat perempuan atau lelaki, tapi siapa saja bisa menjadi korbannya atau bahkan pelaku. Belakangan muncul adanya istilah polusi visual, yang menggambarkan bagaimana penampilan seseorang dianggap tidak mengenakkan mata karena terlalu mencolok atau kurang sempurna.

image: pixabay
image: pixabay

Sebagai umat manusia, sebenarnya buat apa kita mengomentari orang lain dengan melakukan body shaming? Allah SWT pun bahkan telah berfirman dalam sebuah surat Al-Hujurat Ayat 11.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Baca juga  Sulfur Sebagai Alternatif untuk Menangani Masalah Jerawat

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

Setiap orang sudah memiliki porsinya masing-masing, alhasil orang bebas untuk mengenakkan pakaian apapun. Walaupun kita juga bebas berpendapat, tapi bukan berarti bisa melakukan body shaming.

Nabi Muhammad SAW pun juga demikian, Ia juga tidak menyukai orang yang mengungkapkan kalimat body shaming. Seperti yang dilansir pada laman muslim.or.id tentang sebuah hadis riwayat Abu Daud dari Sayyidah Aisyah, dia berkata;

Baca juga  Keikhlasan Ustadz Khalid Basalamah Mengikuti Prosedur Covid-19 untuk Kepergian Sang Ayah

ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻗُﻠْﺖُ ﻟِﻠﻨَّﺒِﻲِّ ﺣَﺴْﺒُﻚَ ﻣِﻦْ ﺻَﻔِﻴَّﺔ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَ ﻗَﺎﻝَ ﺑَﻌْﺾُ ﺍﻟﺮُّﻭَﺍﺓُ : ﺗَﻌْﻨِﻲْ ﻗَﺼِﻴْﺮَﺓٌ , ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﻟَﻘَﺪْ ﻗُﻠْﺖِ ﻛَﻠِﻤَﺔً ﻟَﻮْ ﻣُﺰِﺟَﺖْ ﺑِﻤَﺎﺀِ ﺍﻟْﺒَﺤْﺮِ ﻟَﻤَﺰَﺟَﺘْﻪُ

Artinya:

“Dari ‘Aisyah beliau berkata: Aku pernah berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Cukup bagimu dari Shafiyah “INI DAN ITU”. Sebagian rawi berkata: “Aisyah mengatakan Shafiyah pendek”. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:”Sungguh engkau telah mengucapkan suatu kalimat, yang seandainya kalimat tersebut dicampur dengan air laut niscaya akan merubahnya (karena sangat kotor dan bau sehingga bisa merubah air laut).”

Sungguh kita sebaiknya menghindari perbuatan body shaming karena Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW pun juga sangat melarangnya. Akan lebih baik untuk kita lebih mengapresiasi keadaan seseorang agar dirinya tidak menjadi sedih karena kekurangannya karena kita memberinya semangat tiap waktu. (AA)

Translate »