5 Provinsi dengan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi Di Indonesia

Hingga hari ini penambahan jumlah kasus positif virus corona meningkat setiap harinya. Hampir seluruh kota di Indonesia memiliki kasus positif. Namun dari seluruh provinsi di Indonesia terdapat lima yang memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Berdarkan data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kasus Covid-19 hingga Senin (14/9/2020) terdapat 221.523 kasus positif di Indonesia dengan total pasien sembuh sebanyak 158.405 dan pasien meninggal sebanyak 8.841 jiwa.

Kasus virus corona ini tersebar di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota di Indonesia. Jumlah kasus Covid-19 ini terus mengalami perkembangan setiap harinya. Berikut adalah 5 provinsi dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia

1. DKI Jakarta

Provinsi dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Indonesia masih dimiliki Provinsi DKI Jakarta, dengan 55.099 hingga Senin (14/9/2020) dengan persentase 24,9%. Sedangkan, jumlah pasien sembuh sebanyak 42.245 kasus dan pasien meninggal sebanyak 1.418 jiwa.

Kebijakan yang berlangsung saat ini di DKI Jakarta untuk menekan bertambahnya kasus postif Covid-19 dengan memberlakukan kembali PSBB yang sebelumnya sempat dilonggarkan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih menerapkan kembali PSBB mengingat kondisi pandemi di DKI yang tidak kunjung membaik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memproyeksi rumah sakit rujukan di Jakarta tidak akan sanggup bertahan hingga 17 September 2020.

Baca juga  Gempa Dahsyat Halmahera Menelan Korban

2. Jawa Timur

Jawa Timur sudah mengkonfirmasi hingga Senin (14/9/2020) terdapat 38.431 kasus positif dengan persentase 17,3%. Jumlah pasien sembuh sebanyak 30.905 kasus dan pasien meninggal sebanyak 2.800 jiwa.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa akan membentuk Tim Gabungan Forkopimda Jawa Timur dan Gugus Tugas Surabaya Raya. Kemudian, juga terus memasifkan tes, pelacakan, isolasi, hingga treatment atau perawatan dengan jumlah yang lebih banyak. Salah satunya dengan menerjunkan Tim Gabungan COVID-19 Hunter Dinkes lokal, khususnya di kluster utama Surabaya Raya untuk melakukan testing dan isolasi massif.

3. Jawa Tengah

Jawa Tengah hingga Senin (14/9/2020) tercatat sebanyak 17.913 kasus positif dengan persetase 8,1%. Sedangkan, jumlah pasien sembuh sebanyak 7.849 dan pasien meninggal sebanyak 1.153 jiwa.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengandalkan perpaduan cara tradisional dan ilmu pengetahuan dalam mengatasi pandemi Covid-19 di wilayah yang ia pimpin. Ganjar menerapkan cara tradisional, salah satunya dilakukan dengan cara memberi pemahaman langsung kepada masyarakat secara door to door. Langkah tradisional itu dilengkapi dengan komunikasi intens dengan kepala desa di seluruh Jawa Tengah.

4. Jawa Barat

Jawa Barat sudah mengkonfirmasi hingga Senin (14/9/2020) terdapat 14.581 kasus positif dengan persentase 6,6%. Jumlah pasien sembuh sebanyak 7.849 kasus dan pasien meninggal sebanyak 299 jiwa.

Baca juga  Mengenal Covid Varian Lambda, Ini Gejalanya!

Hingga saat ini Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil masih menerapkan tiga kunci untuk menekan persebaran COVID-19 di wilayah Jawa Barat, yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), larangan mudik, dan tes masif.

5. Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan hingga Senin (14/9/2020) tercatat sebanyak 13.476 kasus positif dengan persetase 6,1%. Sedangkan, jumlah pasien sembuh sebanyak 10.213 dan pasien meninggal sebanyak 383 jiwa.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut masih banyak zona hijau di Sulsel, misalnya Kabupaten Toraja Utara. Agar semakin banyak zona hijau ke depan, maka Ia menekankan edukasi akan terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama dalam menggalakkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker dan menghindari kerumunan.

Kedua, kita dari awal secara aktif tracing kontak. Kenapa ini supaya kita menemukan orang-orang yang ke mana-mana menularkan, termasuk OTG maupun ODP, terus kita lakukan,” ujar Nurdin.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada peningkatan kapasitas tes laboratorium dari semula hanya bisa memeriksa 350 spesimen per meningkat jadi 800 spesimen per hari. Tujuannya hal itu bisa menekan angka kematian.

(DA)

Translate »