Mengenal Autoimun, Penyakit yang Diidap Jessica Iskandar

Belakangan diketahui bahwa Jessica Iskandar sedang berjuang melawan penyakit Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid. Melalui akun Istagramnya, Ibu dari El Barack Alexander ini menuliskan penyakit Graves Diseases Hyperthyroid Autoimmune menguras emosinya.“Graves Diseases Hyperthyroid Autoimmune, Penyakit ini menguras emosi,” tulis Jedar di Instagram Stories miliknya beberapa waktu lalu. 

image: instagram.com/inijedar/

Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid merupakan sebuah penyakit autoimun yang gejala klisnisnya berkaitan dengan tirotoksikosis, dimana menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme).

Jika dibandingkan dengan penyebab hipertiroid lainnya, penyakit Grave’s merupakan penyebab utama dari hipertiroidisme. Penyakit ini dapat dialami oleh sebagian besar perempuan.

Melansir dari laman mayoclinic, gejala umum dari Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid, dapat dilihat sebagai berikut:

1. Kelelahan

2. Siklus Menstruasi Berubah

3. Detak Jantung Menjadi Lebih Cepat dan Tidak Teratur

4. Menjadi Lebih Cemas dan Mudah Marah

5. Alami Penurunan Berat Badan

6. Gangguan Tidur, dan lain sebagainya.

Normalnya, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi yang dapat digunakan untuk menahan virus atau bakteri yang akan masuk ke dalam tubuh. Namun berbeda dengan penyakit ini, dimana sistem kekebalan tersebut menghasilkan antibodi pada bagian sel dan menghasilkan hormone di leher (kelenjar tiroid)

Baca juga  Dilarang Minum Es Saat Datang Bulan. Apa Benar?

Siapapun dapat terserang penyakit ini, namun ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risikonya. Apa saja? Ini dia!

1. Keturunan atau Genetik

Dimana kemungkinan adanya keturunan penyakit ini merupakan salah satu hal yang membuat Anda rentan mengalaminya juga.

2. Usia

Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid dapat dialami oleh orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun.

3. Kehamilan

Saat kehamilan atau setelah alami proses persalinan, risiko penyakit ini bisa dikatakan sangat tinggi, apalagi jika perempuan tersebut memiliki gen dari Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid.

4. Jenis Kelamin

Dibandingkan dengan lelaki, perempuan lebih besar memiliki kemungkinan untuk mengidap penyakit yang autoimun yang satu ini.

5. Stres

Pikiran yang dipenuhi dengan hal-hal yang berlebihan dan dapat memicu stress juga dapat meningkatkan penyakit ini, terutama diantara orang-orang yang mengalaminya karena faktor genetik.

Baca juga  Selalu Melewatkan Sarapan Pagi? Ini Dampaknya!

6. Gangguan Autoimun Lainnya

Orang dengan gangguan lain pada sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis, memiliki risiko yang meningkat pula untuk mengalami Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid.

Jika mengalami gejala pada penyakit ini, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Karena, jika diabaikan akan membuat Anda mengalami komplikasi, diantaranya seperti masalah kehamilan yang termasuk keguguran, gangguan jantung, kerapuhan tulang dan juga komplikasi penyakit tiroid lainnya.

Bicara soal penyembuhan, Graves Disease Autoimmune Hyperthyroid dapat disembuhkan dengan mengonsumsi obat penghambat beta dan juga obat antitiroid selama jangka waktu 12 hingga 18 bulan secara rutin yang mana pengobatan ini memiliki efek samping, contohnya seperti berkurangnya sel darah putih dan juga gatal alergi. Namun apabila pengobatan dianggap kurang efektif, maka akan dilakukan operasi pengangkatan kelenjar tiroid.

Semoga cepat sembuh ya, Jessica Iskandar! (AA)

Translate »