Daging Kambing Dapat Memicu Kolesterol, Benarkah?

Idul Adha akan tiba sebentar lagi dan tentunya akan banyak orang yang melakukan ibadah kurban, mungkin Anda salah satunya. Bila bicara soal Idul Adha, tidak lengkap rasanya jika tidak mengonsumsi daging kambing.

Daging kambing bisa diolah menjadi hidangan apapun dan memiliki rasa yang sangat lezat.

Sayangnya tidak semua orang mau mengonsumsi daging kambing karena dianggap dapat meningkatkan kolesterol. Benarkah demikian?

Ternyata, anggapan selama ini bahwa mengonsumsi daging kambing akan mengakibatkan kolesterol adalah mitos lho, Scarf Lovers.

Baca juga  Ini Dia Efek Buruk Melewatkan Kebiasaan Sarapan!
image: pixabay

Karena, bukan dagingnya yang dapat menyebabkan kolesterol. Melainkan proses memasaknya dan juga bahan-bahan atau bumbu untuk mengolahnya. Misalnya terlalu banyak memakai santan, garam dan lain sebagainya yang memicu penyakit lain. Akan lebih baik mengolah daging kambing dengan cara dipanggang, dibakar atau dibuat menjadi sup. Karena jika digoreng akan membuat kadar lemak jenuhnya semakin meningkat dan ini lah yang dapat memicu kolesterol jahat.

Untuk daging kambing sendiri, ternyata memiliki kandungan lemak yang jauh lebih rendah dibandingkan sapi. Dari segi protein, kandungan protein daging kambing apabila dikonsumsi akan mengubahnya menjadi otot, bukan lemak. Selain itu daging kambing juga dianggap sebagai sumber energi yang paling baik untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Rasulullah SAW pun menjadikan daging kambing sebagai makanan favoritnya.

Baca juga  Minum Air Kemasan Kadaluarsa, Apakah Berbahaya? 

Namun, tetap saja segala yang berlebihan itu tidak lah baik. Tidak hanya berlaku untuk daging kambing saja, akan tetapi semua daging. Jadi, konsumsi secukupnya dan olah dengan proses yang benar sehingga tidak memicu penyakit. (AA)

Translate »